Rabu, 13 Februari 2013

Hassssh

Dari pagi bangu tidur hatiku rasanya berbunga-bunga. Karena hari ini aku mau ketemu kamu. Tak seperti biasanya setelah shalat aku langsung nyuci, bersih-bersih lalu mandi.
Kamu tak tau betapa gelisahnya aku menunggu mbak ela jemput aku. Apa lagi kamu terus sms jam berapa aku berangkat ke kudus.
Ku lihat jam di hp ku sudah menunjukkan waktu 20 menit selepas jam 9.
Aku udah ngerasa bahwa hari ini mungkin bukan waktu yang tepat buat ketemu kamu.
Tapi hati ku seketika berbunga melihat mbak ela udah ada di depan rumahku.
Aku langsung bergegas bersiap-siap.
Karena aku ingin segera ketemu kamu.
...........
Disepanjang perjalanan aku dan mbak ela bercerita banyak, namun satu dalam hati dan fikiranku saat itu, aku ingin segera ketemu kamu.
Saat di perjalanan kau sms aku, menanyakan aku sudah sampai mana, aku jadi semakin tak sabar ingin cepat sampai di kudus.
...........
Sampai pada detik-detik memilukan itu akan datang. Hatiku merasa gelisah dan jantungku berdetak tak beraturan. Sampai di depan kajur kampusmu, yang dulunya juga pernah menjadi kampus ku.
Ku dengar suara lirih menyapaku, aku menajamkan pandanganku mencari arah suara itu. Ternyata itu kawanmu. "Kok sendiri?? Ghozi mana??, "
"Iya ini baru tak sms"
"Uwh gitu ya"
........
Setelah sms kamu aku menunggu cenas di samping kajur.
Saat ku dengar hentakan kaki yang ku tau persis itu pasti kamu.
Ku mulai melangkahkan kaki ku menghampiri kamu.
Kau pun sebaliknya.
Namun langkah kaki ku terhenti saat seorang perempuan di atas motor memanggil namamu. Dan kau malah membelok kan langkah kaki mu ke arahnya.
Melihat itu tiba-tiba pikiranku kosong.
Jantungku seperti di hujam ribuan jarum.
Sakitttt.... Sakitttt sekali.
..........
Ku balik arah langkahku dan ku berjalan tanpa ada tujuan.
Kamu......
Sungguh tak bisa aku ungkapkan dengan kata-kata. Betapa sakitnya ku melihat kau tersenyum padanya.
Kamu aja hampir tak pernah tersenyum saat ketemu sama aku.
Yang membuatku tambah sakit adalah kata-katamu yang menunjukkan ketidak pedulianmu.
Dan kau hanya terdiam saat ku pergi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar