Minggu, 26 Februari 2012

cerpen Linda: sms dari "sang cewe terdahulu"


*sms dari “sang cewe terdahulu”*


Tak seperti biasa hari ini hatiku sangat berbunga-bunga, karena sebentar lagi Algo mau menjemputku. Malam ini Algo mau mengajakku jalan-jalan di kudus, sekalian dinner bareng. Asyik-asyik,..... Maklumlah sebelumnya aku tidak kost di kudus, aku selalu menempuh perjalanan jauh tiap kuliah. Sebelumnya kami belum pernah jalan bareng dimalam minggu, ini adalah yang pertama.
Jam menunjukkan pukul 16.13 wib, dengan semangat 45 aku mandi. Karena sangking happynya aku mandi sangat lama, banyak teman kost yang ngantri saat aku keluar dari kamar mandi. Semuanya marah sama aku, tapi aku hanya bisa tersenyum nakal pada mereka. Yang pada akhirnya membuat mereka tertawa. Heheheheh. . . . .setelah shalat ashar aku mencoba sms Algo.
“sayang, malam ini kita jadi jalan kan???”
Tak berselang lama Algo langsung membalas, ”iya sayang”
Hatiku semakin berbunga-bunga...
Adzan magrib pun berkumandang, aku langsung bergegas mengambil air wudhu lalu shalat. Karena selepas magrib Algo akan langsung menjemputku. Setelah shalat, aku langsung memilih baju terbaik ku untuk malam ini. Aku berdandan secantik mungkin buat dia. Tut-tut-tut,.... hp buntut ku berbunyi. Ada sms masuk. Aku langsung bergegas menuju ranjangku mengambil hp. Ternyata Algo yang sms, ”sayang aku di depan”. Tanpa sadar aku berteriak sampai teman-teman menghampiriku. “ada apa Lina?”, tanya mereka. “heheheh,.. maaf mbak membuat kalian kaget,nggak ada apa-apa kok, Cuma lagi seneng aja”,. Jawab ku sambil tertawa kecil. “Beeeeeeeeeeeeeeehhhhhhhhhhhh,....... “, jawab mereka bagai paduan suara yang sedang latihan vocal. Tanpa bla bla bla aku berlari ke luar setelah pamitan sama teman-teman kost. Setelah ku buka pintu samping, ku dapati Algo yang sedang menungguku duduk di atas motornya. “makan dulu apa jalan-jalan dulu?”,. tanya algo. “terserah sayang aja”.
Saat itu kita muter-muter di Kudus, makan bareng, dan akhirnya kami  nongkrong di alun-alun. Dari selepas magrib sampai jam 8, aku merasa bahagia disampingnya, mengobrol, bercerita, bercanda. Namun seketika semua menjadi rasa sakit luar biasa di hatiku. Kala ku pegang hpnya, ada sms masuk dari no tanpa nama. Isi sms tersebut sangat mesra bagiku, ”sayang, helem kamu tak bawa dulu ya”, sontak aku kaget dan bertanta-tanya. Aku mencoba menahan amarahku, aku tetap bersikap seperti sebelum aku membaca sms itu. Untuk memastikan aku baca semua sms sebelumnya. Ternyata algo pun memanggilnya “sayang”. Dan selama aku mengobrol sama dia malam itu, dia sambil smsan sama “Dhea”, yang belakangan ku ketahui itulah nama cewe yang sms Algo, dan tak lain itu adalah BEKAS PACARnya Algo. Setelah aku membaca semua smsnya, aku langsung minta diantar pulang.
“sayang, antar aku pulang”, pintaku menahan amarah.
“lho, kan belum jam 9 yank, katanya mau pulang jam 9?”, tanya Algo heran.
“tapi aku pengen balik kost sekarang, ayo cepet anter aku pulang,aku capek”, sahutku sambil berjalan menuju parkir motor”.
Selama dalam perjalanan, aku diam dan sengaja duduk agak menjauh darinya. “sayang kenapa??”, Algo terus bertanya padaku. Apa aku salah??? Aku masih diam tak berkata. Selama perjalanan menuju kost, aku berusaha menahan air mataku, menahan amarahku yang begitu memuncak.  Diam-diam aku mengambil kartu sim Algo, karena aku masih memegang hpnya, lalu aku mengembalikannya saat masih di perjalanan. Beruntung saat itu dia tidak mengetahui hal itu.
Sesampainya di kost aku hanya diam dan terus diam. Hal itu semakin membuatnya nampak heran. “sayang kenapa sich? Apa aku ada salah?”
“nggak kok, aku cuma capek aja,aku ke dalam dulu ya. Makasih buat malam ini”.
“sama-sama yank,aku juga seneng kok”.
Tanpa berkata lagi aku meninggalkannya dan berjalan menuju kamar.
Sampai di dalam kamar aku pun menangis sejadi-jadinya. Lalu aku mengaktifkan kartu dia di hp ku. Baru aku aktifin langsung ada pesan singkat dari no tadi. Saat aku membalasnya dan menanyakan ada hubungan apa antara dia dan Algo. Tak berapa lama cewe itu bilang bahwa dia adalah cewenya Algo. Semakin menjadi-jadi rasa sakit di hatiku ini, membaca sms itu. Untuk menenangkan diri, ku ambil air wudhu kemudian shalat isya. Betapa tidak sedihnya aku, semua yang awalnya membahagiakan berbalik 180 derajat.
Saat aku memulai membaringkan badanku di ranjang. Ada pesan masuk lagi dari cewe itu. Bersamaan dengan itu Algo juga mengirim pesan menggunakan no temannya. Aku memilih membaca pesan Algo terlebih dahulu.
“sayang, kartu ku kamu ambil ya”,.
“iya kenapa?”, balasku singkat
“kenapa yank?”
“No 085640222333 ini no siapa?”, tanyaku
“itu no Ghea cewe ku yang dulu, kenapa?”
“ya Allah yank, tega kamu ya masih smsan sayang sama dia?? Dia bilang kalian belum putus”, aku terus menjejali pertanyaan padanya. Bersamaan dengan itu aku juga smsan sama Ghea. Dia terus mengotot dia belum putus sama Algo meski aku bilang aku cewenya Algo. Dhea malah memaki ku lewat sms dengan kata-kata sangat kasar. Karena sangking capeknya aku sampai tertidur dan membiarkan sms mereka berdua.
Keesokan harinya aku bertemu Algo disamping kampus saat kami selesai kulyah. Dia meminta maaf padaku. Setelah sangat lama aku diam, akhirnya aku memutuskan untuk memaafkan dia. Karena bagaimanapun juga aku sangat sayang sama dia. Namun, yang masih mengganjal di hatiku dan tak ku tanyakan padanya adalah kenapa dia tak menyebut Ghea sebagai mantan, melainkan “cewe aku yang dulu”. Dalam hatiku bertanya-tanya apakah Algo masih terus mengingatnya?? Namun, aku selalu berusaha melupakan kejadian malam itu. Karena Algo sudah berjanji tidak akan smsan, telfon apa lagi ketemu dengan Ghea lagi. Karena rasa sayangku yang begitu dalam padanya, aku mencoba memaafkannya dan berusaha berbesar hati.
Setelah kejadian di alun-alun saat Ghea sms Algo malam itu, hubungan kami baik-baik saja meski sering terjadi kesalah pahaman antara kami, namun kami selalu bisa mengatasinya. Tiada lagi salah paham karena cewe lain ataupun cowo lain, sampai di suatu sore tepat pukul 17.41 wib ditanggal 25 bulan november 2011 ada sms masuk dari no 085640625218 yang disave dengan nama “bitch”. Saat itu kebetulan no Algo sedang ku bawa. Aku smsan lumayan lama dengan “bitch”. Beberapa waktu kemudian Algo juga mengirim pesan untuk ku. Tanpa basa-basi aku langsung menanyakan pada Algo, siapa “bitch” itu. Beberapa saat sebelum itu aku di telfon ayah. Niat hati mau curhat sama Algo tentang masalahku. Tapi niatan curhatku hilang seketika saat ku baca balasan Algo, ”itu cewe ku dulu yank.Ghea. Maaf tadi sedang di jalan”. Hati siapa yang nggak merasakan sakit, dulu dia sendiri yang berjanji tidak akan pernah smsan, telfon, apalagi ketemu sama Ghea. Tapi apa kenyataannya.
Ku balas lagi smsnya, “kenapa kamu bohong sama aku??”,
“kan Cuma smsan nggak apa-apa kan”, balasnya tanpa rasa bersalah karena sudah membohongiku.
Membaca smsnya, hatiku langsung tak karuan dan membuatku males sms dia lagi. Meski sebenarnya aku sedang butuh teman berbagi. 15bulan jalan sama aku seperti tak ada artinya apa-apa buat dia, dia masih saja belum bisa menyebut Ghea dengan sebutan MANTAN atau BEKAS PACAR. Dia masih saja menyebutnya dengan “cewe ku dulu”. Sumpah najisss banget baca sms nggak penting itu. Bikin ilfil aja,... L


Jepara,25 november 2011
Pukul 20.40 wib

1 komentar: