*sms dari “sang cewe
terdahulu”*
Tak seperti biasa hari ini
hatiku sangat berbunga-bunga, karena sebentar lagi Algo mau menjemputku. Malam
ini Algo mau mengajakku jalan-jalan di kudus, sekalian dinner bareng. Asyik-asyik,.....
Maklumlah sebelumnya aku tidak kost di kudus, aku selalu menempuh perjalanan
jauh tiap kuliah. Sebelumnya kami belum pernah jalan bareng dimalam minggu, ini
adalah yang pertama.
Jam menunjukkan pukul 16.13
wib, dengan semangat 45 aku mandi. Karena sangking happynya aku mandi sangat
lama, banyak teman kost yang ngantri saat aku keluar dari kamar mandi. Semuanya
marah sama aku, tapi aku hanya bisa tersenyum nakal pada mereka. Yang pada
akhirnya membuat mereka tertawa. Heheheheh. . . . .setelah shalat ashar aku
mencoba sms Algo.
“sayang, malam ini kita jadi jalan kan???”
Tak berselang lama Algo langsung membalas, ”iya
sayang”
Hatiku semakin berbunga-bunga...
Adzan magrib pun berkumandang, aku
langsung bergegas mengambil air wudhu lalu shalat. Karena selepas magrib Algo
akan langsung menjemputku. Setelah shalat, aku langsung memilih baju terbaik ku
untuk malam ini. Aku berdandan secantik mungkin buat dia. Tut-tut-tut,.... hp
buntut ku berbunyi. Ada sms masuk. Aku langsung bergegas menuju ranjangku
mengambil hp. Ternyata Algo yang sms, ”sayang aku di depan”. Tanpa sadar aku
berteriak sampai teman-teman menghampiriku. “ada apa Lina?”, tanya mereka.
“heheheh,.. maaf mbak membuat kalian kaget,nggak ada apa-apa kok, Cuma lagi
seneng aja”,. Jawab ku sambil tertawa kecil. “Beeeeeeeeeeeeeeehhhhhhhhhhhh,.......
“, jawab mereka bagai paduan suara yang sedang latihan vocal. Tanpa bla bla bla
aku berlari ke luar setelah pamitan sama teman-teman kost. Setelah ku buka
pintu samping, ku dapati Algo yang sedang menungguku duduk di atas motornya.
“makan dulu apa jalan-jalan dulu?”,. tanya algo. “terserah sayang aja”.
Saat itu kita muter-muter di
Kudus, makan bareng, dan akhirnya kami
nongkrong di alun-alun. Dari selepas magrib sampai jam 8, aku merasa
bahagia disampingnya, mengobrol, bercerita, bercanda. Namun seketika semua
menjadi rasa sakit luar biasa di hatiku. Kala ku pegang hpnya, ada sms masuk
dari no tanpa nama. Isi sms tersebut sangat mesra bagiku, ”sayang, helem kamu
tak bawa dulu ya”, sontak aku kaget dan bertanta-tanya. Aku mencoba menahan
amarahku, aku tetap bersikap seperti sebelum aku membaca sms itu. Untuk
memastikan aku baca semua sms sebelumnya. Ternyata algo pun memanggilnya
“sayang”. Dan selama aku mengobrol sama dia malam itu, dia sambil smsan sama
“Dhea”, yang belakangan ku ketahui itulah nama cewe yang sms Algo, dan tak lain
itu adalah BEKAS PACARnya Algo. Setelah aku membaca semua smsnya, aku langsung
minta diantar pulang.
“sayang, antar aku pulang”, pintaku menahan amarah.
“lho, kan belum jam 9 yank, katanya mau pulang jam
9?”, tanya Algo heran.
“tapi aku pengen balik kost sekarang, ayo cepet
anter aku pulang,aku capek”, sahutku sambil berjalan menuju parkir motor”.
Selama dalam perjalanan, aku
diam dan sengaja duduk agak menjauh darinya. “sayang kenapa??”, Algo terus
bertanya padaku. Apa aku salah??? Aku masih diam tak berkata. Selama perjalanan
menuju kost, aku berusaha menahan air mataku, menahan amarahku yang begitu
memuncak. Diam-diam aku mengambil kartu
sim Algo, karena aku masih memegang hpnya, lalu aku mengembalikannya saat masih
di perjalanan. Beruntung saat itu dia tidak mengetahui hal itu.
Sesampainya di kost aku hanya
diam dan terus diam. Hal itu semakin membuatnya nampak heran. “sayang kenapa
sich? Apa aku ada salah?”
“nggak kok, aku cuma capek aja,aku ke dalam dulu
ya. Makasih buat malam ini”.
“sama-sama yank,aku juga seneng kok”.
Tanpa berkata lagi aku meninggalkannya dan berjalan
menuju kamar.
Sampai di dalam kamar aku pun menangis
sejadi-jadinya. Lalu aku mengaktifkan kartu dia di hp ku. Baru aku aktifin
langsung ada pesan singkat dari no tadi. Saat aku membalasnya dan menanyakan
ada hubungan apa antara dia dan Algo. Tak berapa lama cewe itu bilang bahwa dia
adalah cewenya Algo. Semakin menjadi-jadi rasa sakit di hatiku ini, membaca sms
itu. Untuk menenangkan diri, ku ambil air wudhu kemudian shalat isya. Betapa
tidak sedihnya aku, semua yang awalnya membahagiakan berbalik 180 derajat.
Saat aku memulai membaringkan
badanku di ranjang. Ada pesan masuk lagi dari cewe itu. Bersamaan dengan itu
Algo juga mengirim pesan menggunakan no temannya. Aku memilih membaca pesan
Algo terlebih dahulu.
“sayang, kartu ku kamu ambil ya”,.
“iya kenapa?”, balasku singkat
“kenapa yank?”
“No 085640222333 ini no siapa?”, tanyaku
“itu no Ghea cewe ku yang dulu, kenapa?”
“ya Allah yank, tega kamu ya masih smsan sayang
sama dia?? Dia bilang kalian belum putus”, aku terus menjejali pertanyaan
padanya. Bersamaan dengan itu aku juga smsan sama Ghea. Dia terus mengotot dia
belum putus sama Algo meski aku bilang aku cewenya Algo. Dhea malah memaki ku
lewat sms dengan kata-kata sangat kasar. Karena sangking capeknya aku sampai
tertidur dan membiarkan sms mereka berdua.
Keesokan harinya aku bertemu
Algo disamping kampus saat kami selesai kulyah. Dia meminta maaf padaku.
Setelah sangat lama aku diam, akhirnya aku memutuskan untuk memaafkan dia.
Karena bagaimanapun juga aku sangat sayang sama dia. Namun, yang masih
mengganjal di hatiku dan tak ku tanyakan padanya adalah kenapa dia tak menyebut
Ghea sebagai mantan, melainkan “cewe aku yang dulu”. Dalam hatiku bertanya-tanya
apakah Algo masih terus mengingatnya?? Namun, aku selalu berusaha melupakan
kejadian malam itu. Karena Algo sudah berjanji tidak akan smsan, telfon apa
lagi ketemu dengan Ghea lagi. Karena rasa sayangku yang begitu dalam padanya, aku
mencoba memaafkannya dan berusaha berbesar hati.
Setelah kejadian di alun-alun
saat Ghea sms Algo malam itu, hubungan kami baik-baik saja meski sering terjadi
kesalah pahaman antara kami, namun kami selalu bisa mengatasinya. Tiada lagi
salah paham karena cewe lain ataupun cowo lain, sampai di suatu sore tepat
pukul 17.41 wib ditanggal 25 bulan november 2011 ada sms masuk dari no
085640625218 yang disave dengan nama “bitch”. Saat itu kebetulan no Algo sedang
ku bawa. Aku smsan lumayan lama dengan “bitch”. Beberapa waktu kemudian Algo
juga mengirim pesan untuk ku. Tanpa basa-basi aku langsung menanyakan pada
Algo, siapa “bitch” itu. Beberapa saat sebelum itu aku di telfon ayah. Niat
hati mau curhat sama Algo tentang masalahku. Tapi niatan curhatku hilang
seketika saat ku baca balasan Algo, ”itu cewe ku dulu yank.Ghea. Maaf tadi
sedang di jalan”. Hati siapa yang nggak merasakan sakit, dulu dia sendiri yang
berjanji tidak akan pernah smsan, telfon, apalagi ketemu sama Ghea. Tapi apa
kenyataannya.
Ku balas lagi smsnya, “kenapa kamu bohong sama
aku??”,
“kan Cuma smsan nggak apa-apa kan”, balasnya tanpa
rasa bersalah karena sudah membohongiku.
Membaca smsnya, hatiku langsung tak karuan dan
membuatku males sms dia lagi. Meski sebenarnya aku sedang butuh teman berbagi.
15bulan jalan sama aku seperti tak ada artinya apa-apa buat dia, dia masih saja
belum bisa menyebut Ghea dengan sebutan MANTAN atau BEKAS PACAR. Dia masih saja
menyebutnya dengan “cewe ku dulu”. Sumpah najisss banget baca sms nggak penting
itu. Bikin ilfil aja,... L
Jepara,25
november 2011
Pukul 20.40 wib
nyindirrrrrrrrrrrrrrr
BalasHapus