Jumat, 02 Maret 2012

puisi Linda

 Jepara,13 november 2011
Saat ini ku termenung sendiri,. Mengingatmu yang terkasih,. Teringat disuatu masa kala kali pertama jiwa bersapa,. Saat itu hati sedang berbunga,. Kau menyapa dengan tanya biasa.
Lain siang yang indah,meski awan sedikit menutup indahnya sinar mentari. Kau sapa jiwa kedua kalinya,.dengan senyum sapa yang nampak bersahaja.. kau tanya media untuk bersapa. Meski dari teks elektronik maupun dengan suara semu dari selular,.
Hari berganti,.dan disuatu siang yang sepi,.kau kirimi aku pesan singkat,.tanpa basa basi kau tunjukan perhatian yang berarti,. Detik berganti menit,.berganti waktu,.melalui hari,.menuju hari baru yang lebih indah... kau terus membuatku tersenyum semu dalam kesendirian...
Hari keempat menuju hari berikutnya,.suatu malam yang dingin,.terdengar sangat kentara desahan angin mengoyak-ngoyak dedaunan dan rintikan air dari langit yang membasahi bumi,. Handphone ku menjerit terdengar sampai luar bilik,. Orang asing yang baru beberapa hari ku kenal mengirimi ku pesan singkat,. Awal berbasa-basi yang benar-benar basi,.kala maksud diperjelas,.ku tertawa dalam kesendirian dibilikku. Lucu,.aneh,,.menyenangkan,.tapi terdominasi dengan kebingungan.. kala itu hati sudah terjaga jiwa nan jauh disana. Meski damai bersamanya,. Tapi entah kenapa hati tersentuh engkau wahai jiwa yang baru. Hati memang tak bergetar karenamu,.tapi entah kenapa hati kecilku sangat yakin aku bisa bahagia bersamamu,. Jiwa ini berbisik,.jiwa baru inilah yang terakhir untukku,. Yaitu kamu yang “TERKASIHKU”.
Ku tinggalkan penjaga hatiku,.dan ku pilih dirimu sebagai penjaga hati yang baru......
Awal bersama merasa tiada adil bersamamu,.karena meski kau begitu baik,tapi jiwaku belum bisa bergetar karenamu. Namun hati kecil selalu mencegahku untuk menjauh darimu...
Hari berganti hari,.meninggalkan minggu yang menjenuhkan,. Dan kini timbullah benih rasa,nikamat illahi. Ini seperti sebuah “Amanat Tuhan” yang harus ku jaga. Baru kali ini aku merasakan suatu dorongan naluri untuk menjaga hati dan jiwa yang lain. Bukan rasa cinta yang dilandasi nafsu,.melainkan rasa tanggung jawab terhadap titipan Tuhan.
Ya Allah ya Tuhan ku,.apakah ini rasa cinta yang sesungguhnya????,.rasa cinta yang semakin mendekatkan aku denganMu Tuhan. Sungguh tak henti-hentinya diri ini bersyukur atas nikamatMu yang luar biasa ini. Hamba mohon ini bukanlah titipan dan nikmat sesaat darimu. Sungguh aku ingin selalu bertahan.
Hamba benar-benar menyayangi dia karenaMu,.
Hamba ingin dia jadi yang terakhir dalam hidup hamba,.jadi pendamping kala sedih melanda,.kala coba menyapa dan kala bahagia menikmati indahnya dunia.
Jika Engkau sandingkan hamba dengannya,.hamba akan selalu menjaganya,. Kapanpun dan dimanapun,. Akanku jaga hatinya,.akan ku jaga kehormatannya,.akan ku jaga jiwanya..
Saat keluar pintu,akan ku jaga nama baiknya,.saat ku masuki rumahnya akan ku jaga isinya,.saat ku memasuki biliknya,akan ku berikan dia nikmatnya bercinta,,saat jiwanya lelah akan ku manjakannya,.kala resah melandanya,akan selalu ku damaikan hatinya,..
Jauhkanlah amarah terhadapnya,.hilangkanlah kecurigaanku,. Musnahkan kecemburuan yang membuatnya jenuh. Jangan biarkan kebencian menodai rasa dihatiku untuknya,. Satukanlah hatinya dengan hatiku,. Yakinkan hatinya agar selalu untukku. Jangan biarkan yang lain membuatnya tergoyah,bahkan tergoda,.
Dan jangan Kau hentikan nafasnya sebelum nafasku terhenti,.karena ku tak sanggup hidup tanpanya..
Semoga sahaja senyumnya selalu bisa mengingatkan ku dengan segala nikmatMu yang harus ku syukuri.

1 komentar: