Jumat, 02 Maret 2012

curhat


 


 

Jepara, 15 november 2011
Pukul 01:43 wib

Duhai keterpisahan sinar dari cahayanya,rangkailah
Kembali bait-bait kesunyian hati bersama bisikan murni
Dalam keheningan malam ini
Bunga-bunga yang kau tanam selalu ku sirami dengan kasih,.
Mulai memunculkan kuncupnya yang selalu menebarkan keharuman nafasMu,Menyelimuti bingkainya
Aromanya obat segala lara,.
Bangkitkan jiwa,. Menuntunku menapaki hari,.

curhat


Kudus,19 november 2011
Pukul 05:17 wib

Saat ku buka mata,rasanya ada yang berbeda pagi ini,. Tiada senyuman dari gadis kecil yang selalu meledek ku. Karena aku tak bisa bangun mendahului dia. Tetes air dari kedua mataku bukannya tanpa alasan,terfikir dalam benak ku semalam yang dingin dia berbaring seorang diri di bilik ambu. Hujan lebat,angin kencang, siapalah yang menjaganya dalam kesunyian. Diri jauh dari raganya,bagaimana bisa memeluk??? Meski ku tak pernah mengeluarkan raganya dari rahim ku,namun 5tahun belakangan,aku yang selalu disisinya,dari matahari terbit hingga terbenam. aku yang selalu menemani harinya,menyiapkan makan,menemani belajar,antar jemput sekolah,bahkan kadang memandikannya. Mulai dari masih TK hingga saat ini sudah menduduki kelas 5 di bangku sekolah dasar. Aku tiada jauh dari sosok seorang ibu,akulah pengganti ibu baginya. Aku yang selalu mendampinginya saat mendapat penghargaan,aku yang mengambilkan rapotnya. Nasibnya tiada jauh berbeda dengan masa kecilku. Tapi dia lebih beruntung karena aku tak punya kakak dulu.
Maafkan aku bila kau merasa terabaikan olehku,.... hari ini aku pasti bisa membayar semua itu. Apa yang kau minta hari ini pasti akan aku berikan,.. tunggu aku,. Aku pasti pulang untukmu,.....

curhat



In perpus umum kabupaten Jepara


Kapan ya aku bisa punya perpus sendri,. Kapan keinginan ku ini tercapai.??? aku ingin kelak di perpus yang aku bangun,tiap seminggu sekali ada acara beda isi buku,.agar semua orang mau membaca buku. Dan sebulan sekali ada lomba membuat resensi buku. Aku akan memberi hadiah pada setiap pemenangnya,.. pasti menyenangkan sekali ya,.dan kelak anak-anak aku pasti akan sangat suka membaca jika di rumah ada perpus sendri.....

Jepara, 22 november  2011
Pukul 08:36 wib

puisi Linda

 Jepara,13 november 2011
Saat ini ku termenung sendiri,. Mengingatmu yang terkasih,. Teringat disuatu masa kala kali pertama jiwa bersapa,. Saat itu hati sedang berbunga,. Kau menyapa dengan tanya biasa.
Lain siang yang indah,meski awan sedikit menutup indahnya sinar mentari. Kau sapa jiwa kedua kalinya,.dengan senyum sapa yang nampak bersahaja.. kau tanya media untuk bersapa. Meski dari teks elektronik maupun dengan suara semu dari selular,.
Hari berganti,.dan disuatu siang yang sepi,.kau kirimi aku pesan singkat,.tanpa basa basi kau tunjukan perhatian yang berarti,. Detik berganti menit,.berganti waktu,.melalui hari,.menuju hari baru yang lebih indah... kau terus membuatku tersenyum semu dalam kesendirian...
Hari keempat menuju hari berikutnya,.suatu malam yang dingin,.terdengar sangat kentara desahan angin mengoyak-ngoyak dedaunan dan rintikan air dari langit yang membasahi bumi,. Handphone ku menjerit terdengar sampai luar bilik,. Orang asing yang baru beberapa hari ku kenal mengirimi ku pesan singkat,. Awal berbasa-basi yang benar-benar basi,.kala maksud diperjelas,.ku tertawa dalam kesendirian dibilikku. Lucu,.aneh,,.menyenangkan,.tapi terdominasi dengan kebingungan.. kala itu hati sudah terjaga jiwa nan jauh disana. Meski damai bersamanya,. Tapi entah kenapa hati tersentuh engkau wahai jiwa yang baru. Hati memang tak bergetar karenamu,.tapi entah kenapa hati kecilku sangat yakin aku bisa bahagia bersamamu,. Jiwa ini berbisik,.jiwa baru inilah yang terakhir untukku,. Yaitu kamu yang “TERKASIHKU”.
Ku tinggalkan penjaga hatiku,.dan ku pilih dirimu sebagai penjaga hati yang baru......
Awal bersama merasa tiada adil bersamamu,.karena meski kau begitu baik,tapi jiwaku belum bisa bergetar karenamu. Namun hati kecil selalu mencegahku untuk menjauh darimu...
Hari berganti hari,.meninggalkan minggu yang menjenuhkan,. Dan kini timbullah benih rasa,nikamat illahi. Ini seperti sebuah “Amanat Tuhan” yang harus ku jaga. Baru kali ini aku merasakan suatu dorongan naluri untuk menjaga hati dan jiwa yang lain. Bukan rasa cinta yang dilandasi nafsu,.melainkan rasa tanggung jawab terhadap titipan Tuhan.
Ya Allah ya Tuhan ku,.apakah ini rasa cinta yang sesungguhnya????,.rasa cinta yang semakin mendekatkan aku denganMu Tuhan. Sungguh tak henti-hentinya diri ini bersyukur atas nikamatMu yang luar biasa ini. Hamba mohon ini bukanlah titipan dan nikmat sesaat darimu. Sungguh aku ingin selalu bertahan.
Hamba benar-benar menyayangi dia karenaMu,.
Hamba ingin dia jadi yang terakhir dalam hidup hamba,.jadi pendamping kala sedih melanda,.kala coba menyapa dan kala bahagia menikmati indahnya dunia.
Jika Engkau sandingkan hamba dengannya,.hamba akan selalu menjaganya,. Kapanpun dan dimanapun,. Akanku jaga hatinya,.akan ku jaga kehormatannya,.akan ku jaga jiwanya..
Saat keluar pintu,akan ku jaga nama baiknya,.saat ku masuki rumahnya akan ku jaga isinya,.saat ku memasuki biliknya,akan ku berikan dia nikmatnya bercinta,,saat jiwanya lelah akan ku manjakannya,.kala resah melandanya,akan selalu ku damaikan hatinya,..
Jauhkanlah amarah terhadapnya,.hilangkanlah kecurigaanku,. Musnahkan kecemburuan yang membuatnya jenuh. Jangan biarkan kebencian menodai rasa dihatiku untuknya,. Satukanlah hatinya dengan hatiku,. Yakinkan hatinya agar selalu untukku. Jangan biarkan yang lain membuatnya tergoyah,bahkan tergoda,.
Dan jangan Kau hentikan nafasnya sebelum nafasku terhenti,.karena ku tak sanggup hidup tanpanya..
Semoga sahaja senyumnya selalu bisa mengingatkan ku dengan segala nikmatMu yang harus ku syukuri.

Puisi Linda



Disaat kau dekap diriku dengan hangatnya tubuhmu
Aku ingin waktu terhenti,.agar aku selalu di dekapanmu

Disaat kau jauh dariku,
Waktu seakan berhenti,...
Kosong,...
Hampa,....
Sepi,....
Dan tak berarti,...

Dimensi membutakan mata
Memekakan telinga

Bahagiaku akan hadirmu,menegakkan sendi-sendi yang telah lama rapuh
Sedihku saat kau tak disampingku,melemaskan otot-otot
Melemahkan raga
Merapuhkan jiwa
Karena ku hampa tak berdaya tanpamu

Jepara, 15 november 2011
Pukul 16:09 wib